Selasa, 01 November 2011

Photo Essay

Topik : Keunggulan dan Inovasi Pembangunan Daerah
Pembangunan di tiap-tiap daerah di Indonesia kini sangat sedikit mengalami peningkatan. Masih banyak wilayah-wilayah yang belum tersentuh program pembangunan pemerintah.  Perenovasian jalan juga mengalami peningkatan yang signifikan. Pembangunan jalan penghubung antar wilayah sangat penting dilakukan. Karena jika tidak, perekonomian daerah tersebut akan mati. Maka dari itu, pemerintah harus ekstra dalam memerhatikan wilayah yang jalan penghubungnya rusak, dan harus segera diperbaiki. 
Sumber Ganbar                                : http://www.google.co.id/imgres?q=pembangunan+jalan&um=1&hl=id&sa=X&biw=1024&bih=573&tbm=isch&tbnid=ctxKoYhBe0nKdM:&imgrefurl=http://www.skyscrapercity.com/showthread.php%3Ft%3D107188%26page%3D145%26langid%3D5&docid=wc0AEwZSUHmW9M&imgurl=http://farm4.static.flickr.com/3363/3216017997_616c6f979b_o.jpg&w=450&h=300&ei=dsCwTu6iB8fwrQfyxcE6&zoom=1

Topik : Wawasan Kebangsaan dan Kebhinekaan Indonesia
Dalam foto diatas diperlihatkan warga negara Indonesia yang berkumpul dengan menggunakan pakaian adat masing-masing. Meskipun pada gambar diatas didominasi oleh orang-orang dari jawa namun semua tetap bersatu sebagai satu keluarga besar. Dan hal ini menunjukkan bahwa Indonesia sudah memiliki rasa Kebhinekaan yang tinggi. Tetap menjadi satu walau berbeda dan tetap menjadi satu keluarga besar meski ada yang berasal dari suku yang berbeda.
Sumber : http://www.facebook.com/photo.php?fbid=1255876359024&set=t.1437521619&type=3&theater

Topik     : Peran Mahasiswa Bagi Kemajuan Bangsa
Keadilan !!!... Itulah kata-kata yang keluar dari mulut mahasiswa yang menuntut keadilan kepada pemerintah. Mahasiswa sangat peka terhadap gejala-gejala yang terjadi di pemerintahan. Tragedi 1998, itulah contoh peran mahasiswa sebagai wakil dari rakyat, tidak membela suatu golongan tertentu, mereka ingin Negara Indonesia aman dan maju di berbagai bidang. Selain itu tragedi 1998 adalah suatu bukti  penolakan kepada kebijakan pemerintah yang menurutnya sangat merugikan rakyat kecil.
Sumber Gambar               : http://www.google.co.id/imgres?q=tragedi+1998+di+indonesia&um=1&hl=id&noj=1&tbm=isch&tbnid=hHQuT-3WoNjmNM:&imgrefurl=http://id.wikipedia.org/wiki/Kerusuhan_Mei_1998&docid=p3FP5TEp2uACXM&imgurl=http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/9/95/May_1998_Trisakti_incident.jpg/220px-May_1998_Trisakti_incident.jpg&w=220&h=151&ei=VMewTujfKYfqrQel49FE&zoom=1&iact=hc&vpx=805&vpy=204&dur=215&hovh=120&hovw=176&tx=98&ty=54&sig=117651278455813340952&page=1&tbnh=117&tbnw=172&start=0&ndsp=16&ved=1t:429,r:15,s:0&biw=1024&bih=573

topik : Pembangunan DaerahPada foto tersebut terlihat bagaimana jalanan yang masih belum diaspal didaerah Tarakan. Memang pemerintah telah merencanakan untuk membangunnya namun recana belum tentu terwujud. Karena itu daripada membangun gedung-gedung besar di Jakarta yang hanya menambah penuh kota lebih baik membangun jalan yang berguna bagi masyarakat banyak. sumber : http://www.tarakankota.go.id/in/Berita_Kota.php?op=tarakan&mid=108

topik      :               Identitas Bangsa
Candi Prambanan, sebuah aset negara yang sangat berharga bagi kita sebagai warga negara Indonesia. Kita sebagai mahasiswa memang sudah seharusnya kita bertugas untuk memajukan bangsa. Namun kita tidak boleh melupakan aset-aset berharga seperti Candi Prambanan. Kita harus melestarikannya jangan sampai Candi Prambanan hilang ditelan kemajuan jaman.
Sumber :

Topik     : Wawasan Kebangsaan dan Kebhinekaan Indonesia
Dari sejak zaman kerajaan, Indonesia adalah wilayah yang kaya akan Sumber Daya Alam, karena terdiri dari gugusan pulau yang sangat besar. Banyak orang-orang dari berbagai belahan dunia lain tertarik dengan Sumber Daya Alam Indonesia yang melimpah. Sebagai Negara kepulauan yang besar, Indonesia kaya akan kebudayaan, karena hampir setiap pulau mimiliki kebudayaan yang berbeda dengan kebudayaan pulau-pulau lainnya. Selain kebudayaan yang beraneka ragam, suku-suku/ras-ras juga beragam. Mulai dari ras asli bangsa Indonesia dan ras pendatang. Walaupun berbeda –beda, Negara Indonesia tetap satu, karena dilandasi dengan Pancasila dan UUD 1945.
Sumber Gambar               : http://technolengk.com/search/wawasan-kebangsaan-yang-pudar/


      
Topik:    Krisis Identitas Bangsa
Bangsa Indonesia kini sedang dilanda berbagai konflik yang berakibat kerusuhan. Kesenjangan social dan kurangnya perhatian pemerintah kepada masyarakatlah inti dari sebab terjadinya konflik. Mulai terlihat imbasnya, kepulauan-kepulauan dan daerah-daerah di Indonesia kini mulai ingin berpisah dari NKRI. Contohnya, OPM (Organisasi Papua Merdeka), yang sekarang sedang terjadi pertempuran antar TNI dengan para OPM yang ingin memisahkan papua bagian barat dari NKRI. Itulah contoh dari imbas minimnya perhatian Pemerintah dengan kepada daerah-daerah yang mungkin jauh dari jangkauan pemerintahan.


 

Topik : Wawasan Kebangsaan dan Kebhinekaan Indonesia

Foto diatas merupakan salah satu cara mengembangkan wawasan kebangsaan dan kebhinekaan Indonesia. Lewat gerakan Pramuka, Para pelajar baik dari SD hingga Mahasiswa dapat belajar menanamkan nilai- nilai Pancasila dalam diri dengan belajar sejarah perjuangan para pahlawan Indonesia, dasar-dasar negara Indonesia, adat serta kebudayaan Indonesia. Gerakan Pramuka juga dapat membangun persatuan dan kesatuan yang kokoh serta dapat mencetak prestasi yang membanggakan.



 

Topik : Wawasan Kebangsaan dan Kebhinekaan Indonesia

Dalam foto di atas berjajar para pemuda yang sedang merayakan hari sumpah dengan mengucapkan sumpah pemuda secara bersamaan dengan menggunakan pakaian adat yang berbeda-beda. Hal ini dapat menumbuhkan rasa persatuan dan cinta tanah air bagi para pemuda tersebut. Tentunya jika hal ini dilakukan oleh seluruh pemuda di Indonesia, maka suasana hari sumpah pemuda akan sangat terasa sekali.





Topik : Krisis Identitas Bangsa

Foto tersebut merupakan foto para Cosplayer (Costume Player) Indonesia yang sedang merayakan festival kebudayaan Jepang di salah satu Universitas di Jakarta. Menurut saya, apa manfaat dari merayakan festival tersebut yang bukan berasal dari kebudayaan Indonesia? Jika kita melakukan hal tersebut itu berarti sama saja kita mendukung kebudayaan Jepang untuk dilestarikan di Indonesia. Lalu bagaimana dengan kebudayaan Indonesia sendiri? Dewasa ini sangat jarang sekali diadakan festival pakaian adat Indonesia ataupun kesenian daerah asli Indonesia, seandainya ada pun peminat nya masih sangat sedikit, sehingga banyak kebudayaan Indonesia yang ingin di klaim oleh negara tetangga.




Topik : Keunggulan dan Inovasi Pembangunan Daerah

Jembatan Suramadu merupakan jembatan penghubung antara Pulau Jawa dan Pulau Madura. Jembatan tersebut sangat bermanfaat bagi kelancaran pembangunan antara daerah Surabaya dan Madura. Manfaat langsung dari Jembatan Suramadu adalah meningkatnya kelancaran arus lalu lintas atau angkutan barang dan orang. Dengan semakin lancarnya arus lalu lintas berarti menghemat waktu dan biaya. Manfaat selanjutnya adalah merangsang tumbuhnya aktivitas perekonomian. Manfaat langsung lainnya yang dapat diperhitungkan adalah nilai penerimaan dari tarif tol yang diberlakukan. Transportasi barang dan orang yang semakin meningkat, akan meningkatkan penerimaan dari tarif tol.



Topik: Wawasan Kebangsaan dan Kebhinekaan Indonesia

Inilah salahsatu contoh dari penerapan pancasila pada dunia pendidikan. Salahsatu nya yaitu setiap sekolah selalu mengadakan upacara untuk memperingati dan menghargai jasa pahlawan serta selalu diingatkan kepada pancasila. Selain itu pada dunia pendidikan selalu diterapkan jiwa pancasila kepada tiap individu. Hal ini menjadikan tiap pemuda atau penerus bangsa lebih tertanam jiwa pancasila serta mengamalkan nya.

Topik: Wawasan Kebangsaan dan Kebhinekaan Indonesia
Kegiatan diatas bertujuan untuk meminimalisir adanya hal-hal yang tidak diinginkan diluar jam sekolah. Selain itu kegiatan ini juga membuat para pemuda untuk selalu mencintai  dan membela negara nya. Pemerintah juga banyak menerapkan kegiatan-kegiatan positif kepada pemuda melalui lembaga pendididkan. Cara seperti ini efektif untuk membangun sikap pemuda saat ini agar selalu membela bangsa dan negara Indonesia.
Sumber Gambar

Topik: Krisis Identitas Bangsa
Sikap seperti pada gambar diatas ialah mencerminkan buruknya rasa cinta tanah air. Dan jiwa pancasila yang sangat buruk. Pemuda saat ini sangat jauh berbeda dengan pemuda pada saat masa penjajahan dulu. Sekarang mereka sudah tidak lagi mengenal jiwa bangsa mereka sendiri. Sangatlah tidak menunjukkan identitas bangsa Indonesia yang dahulu dikenal sebagai negara yang ramah serta berasal dari berbagai suku bangsa yang dapat saling toleran.
Sumber gambar







Topik: Krisis Identitas Bangsa
Banyak pemuda sekarang tidak mengikuti aturan dari pemerintah. Contoh kecil nya yaitu membolos sekolah pada saat jam pelajaran. Mereka berpacaran diwaktu jam belajar. Sangat ironis memang melihat pemuda saat ini yang tidak mengikuti pendidikan dengan baik. Padahal dulu pendidikan sangat susah dicari. Kasus kecil seperti ini daat berdampak besar bagi negara. Dimulai dari krisis sikap pemuda seperti ini akan berdampak besar terhadap nilai moral negara.
Sumber Gambar: Pribadi
topik : pembangunan daerah
lumpur lapindo, tentu sudah tidak asing lagi bagi kita mendengar nama itu. foto tersebut adalah foto yang diambil dari atas tanggul lumpur lapindo. Yang bisa dibilang cukup lambat dalam penanganannya.
sumber : sidoharjo
Topik: Wawasan Kebangsaan dan Kebhinekaan Indonesia
Tarian tradisional “Saman” yang berasal dari Aceh merupakan identitas nasional yang dimiliki oleh Negara Indonesia. Selain itu, tarian tradisional merupakan kebudayaan  nasional yang membedakan Indonesia dengan Negara lain. Dan, inilah identitas nasional dari Negara Indonesia yang wajib dijaga.
Sumber: Kompas.com
Topik: Dinamika Politik dan Tantangan Pemerintahan
Organisasi Budi Utomo merupakan peran para pemuda dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Hal ini merupakan wujud mengisi cita- cita kemerdekaan. Dan hal ini adalah hal yang sangat fundamental bagi kemajuan Negara Indonesia.
Sumber: Detik.com
Topik: Peran Mahasiswa Bagi Kemajuan Bangsa
Peranserta mahasiswa dalam mewujudkan rasa cinta tanah airnya adalah belajar dengan sungguh- sungguh. Dan salah satu wujudnya adalah menimba ilmu di luarnegeri. Gambar di atas merupakan peranserta mahasiswa dalam memperjuangkan dan mempertahankan wujud cinta tanah air. Dengan menjadi mahasiswa berprestasi dalam kancah internasional merupakan wujud pengembanan tugas nyata yang diidamkan bagi Negara Indonesia.
Sumber: Okezone.com
Topik: Peran Mahasiswa Bagi Kemajuan Bangsa
Gambar di atas merupakan wujud prestasi anak bangsa yang sangat berharga bagi bangsa Indonesia. Karena mereka dapat mengharumkan nama bangsa dengan mengikuti kompetisi kejuaraan internasional dalam bidang sains dan hal ini dapat menjadi wujud apresiasi bagi Negara- Negara yang ada di Indonesia tentang citra Negara Indonesia.
Sumber: Kompas.com

Rabu, 26 Oktober 2011

Hartono


Hak Asasi Manusia dilihat dari Berbagai Sektor
Topik : Memahami  Hak  Asasi  Manusia
            Dalam hidup bermasyarakat, manusia tidak lepas dari ketergantungan dengan sesama manusia, karena manusia adalah makhluk social, yang cenderung selalu hidup bersama. Dalam hidup bermasyarakat pastilah mereka memiliki kewajiban-kewajiban yang harus mereka jalankan. Misalnya, kewajiban membayar pajak, kewajiban mentaati peraturan, dan kewajiban ikut serta dalam pembangunan negara. Setelah Mereka menjalankan kewajibannya, ada hak yang mereka dapatkan. Hak-hak itulah yang menjurus pada pembahasan yang akan saya paparkan.
            Hak-hak yang ingin saya jelaskan adalah Hak Asasi Manusia (HAM). Hak asasi manusia adalah hak-hak setiap individu yang hidup dalam ruang linkup kemanusiaan. Di dalam Hak asasi manusia juga terdapat aturan-aturan yang diatur dalam undang-undang 1945 dan terdapat juga dalam pancasila. Di setiap aturan terdapat kewenangan tersendiri. Hak asasi manusia mencakup beberapa sektor, diantaranya; sektor pendidikan, sektor agama, sektor profesi, dan sektor hidup bermasyarakat.
            Pengertian hak asasi manusia dalam sektor pendidikan adalah hak setiap individu mendapatkan pendidikan yang layak. Di Indonesia, warga negara Indonesia wajib engenya pendidikan selama 9 tahun, atau sering disebut juga wajib belajar 9 tahun. Dalam sector agama, setiap individu bebas untuk menetukan agama yang mereka anut, tidak ada paksaan dari sudut manapun. Sektor profesi, setiap individu bebas mencari pekerjaan yang mereka inginkan, sesuai dengan pendidikan yang mereka tempuh. Namun di Indonesia, para pencari kerja susah mendapatkan pekerjaan yang merekan inginkan, atau sesuai dengan pendidikan ynag mereka tempuh. Hak inilahj yang sekarang menjadi ‘PR’ untuk pemerintah Indonesia, karena setiap tahun angka pengangguran semakin meningkat. Dalam sector hidup bermasyarakat, setiap individu wajib mentaati peraturan yang dibuat oleh pemerintah setempat ataupun peraturan yang dibuat oleh negara. Hak-hak yang paling mendasar adalah setiap individu bebas menentukan kehidupan mereka, contoh, mereka bebas memakai pakaian yang mereka sukai, atau memilih jalan hidup mereka. Selain itu, mereka juga mempunyai hak untuk ikut dalam berorganisasi dan ikut serta dala pembangunan wilayahnya.
            Dari contoh-contoh yang menyangkut beberapa sektor di atas, hal ini bisa dikatakan setiap individu hak untuk memilih apa yang mereka sukai, asalkan jangan bertentangan denngan peraturan pemerintah, UUD 1945, pancasila, agama, dan adat istiadat tertentu. Apabila bertentangan dengan peraturan tersebiut, individu/kelompok tersebut akan mendapatkan sanksi yang tegas dari pemerintah. Kita ambil contoh, apabila A mendapatkan gangguan dari B, menyangkut kenyamanan A, maka A mempunyai hak untuk membela diri dalam tanda kutip tidak main hakim sendiri, namun A mepunyai hak untuk melaporkan kepada pihak yang bersangkutan.
            Pemilihan presiden secara pemilu juga termasuk hak asasi setiap warga Negara memilih pemimpin yang layak untuk menjadi presiden yang mereka anggap benar. Pemilu bias dikatakan sebagai hak-hak yang wajib kita ambil, karena ini menyangkut kepentingan Negara. Seandainya kita tidak memilih hak pilih kita, itu termasuk pelanggaran dalam ruang lingkup hak-hak setiap warga Negara.
            Hampir semua Negara mempunyai peraturan yang mengatur hak asasi manusia. Bukan hanya Negara, agama juga mempunyai hak asasi manusia yang mengatur kehidupan bagi para pemeluk agamanya.
            Menurut Pasal 1 ayat 1 UU No. 39 Tahun 1999 tentang HAM dan UU No. 26 Tahun 2000 tentang Pengadilan HAM, Hak Asasi Manusia adalah seperangkat hak yang melekat pada hakikat dan keberadaan manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Kuasa dan merupakan anugerah-Nya yang wajib dihormati, dijunjung tinggi dan dilindungi oleh negara, hukum, Pemerintah dan setiap orang, demi kehormatan serta perlindungan harkat dan martabat manusia.
            Di Indonesia masih sering kerap terjadi tindak pelenggaran Hak Asasi Manusia, diantaranya kasus penghilangan nyawa orang, pemerkosaan, perampokan, dan masih banyak kejahatan-kejahatan yang menyimpang dari aturan-aturan hak asasi manusia. Pelanggaran seperti itu harus ditangani dengan serius, karena itu menyangkut keamanan seseorang.
            Pelanggaran Hak Asasi Manusia adalah setiap perbuatan seseoarang atau kelompok orang termasuk aparat negara baik disengaja maupun tidak disengaja atau kelalaian yang secara melawan hukum mengurangi, menghalangi, membatasi dan atau mencabut Hak Asasi Manusia seseorang atau kelompok orang yang dijamin oleh Undang-undang, dan tidak mendapatkan atau dikhawatirkan tidak akan memperoleh penyelesaian hukum yang adil dan benar berdasarkan mekanisme hukum yang berlaku (Pasal 1 ayat 6 UU No. 39 Tahun 1999 tentang HAM).
Selain itu, negara juga wajib memenuhi hak-hak masyarakatnya. Jadi terjadilah timbal balik antara pemerintah dengan masyarakatnya. Pemerintah harus memenuhi hak-hak masyarakatnya dan sebaliknya masyarakat juga harus memenuhi hak-hak pemerintah, dengan cara mematuhi peraturan pemerintah yang berlaku. Dengan itu akan terjadi kondisi yang aman.
            Menurut UU No. 39/1999, dalam pasal 8, 71, dan 72, negara mempunyai kewajiban untuk menghormati, melindungi, dan memenuhi HAM melalui implementasi dalam berbagai bentuk kebijakan. Dalam hal ini, pelanggaran terjadi dalam kondisi negara telah gagal untuk memenuhi salah satu diantara tiga kewajibannya. Kewajiban menghormati maksudnya, negara harus menghormati kritikan dari masyarakat, dengan catatan, kritikan yang tidak keluar dari norma-norma yang berlaku. Karena masyaraktlah yang memilih pemimpin negara. Kewajiban melindungi, dimana negara beserta aparatur negara wajib melakukan tindakan seperlunya untuk melindungi dan mencegah seorang individu atau kelompok untuk melanggar hak individu atau kelompok lainnya. Termasuk perlindungan atau pelanggaran terhadap kebebasan seseorang. Dengan itu, akan terjadi keserasian antara negara dengan masyarakat. Kewajiban memenuhi hak asasi manusia, negara mempunyai kewajiban untuk melakukan tindakan-tindakan yang menjamin setiap orang untuk memiliki hak hukum dalam memenuhi kebutuhan yang termasuk dalam instrumen HAM, dimana hak itu tidak dapat dipenuhi secara pribadi.
            Keserasian dan keharmonisan antar masyarakat dan pemerintah akan terjadi,bilamana di kedua belah pihak  tidak melakukan pelanggaran pada hak asasi. Kerusuhan, demonstrasi, pawai liar, dan gejolak sosial sering terjadi, seakan sudah “mendarah daging” dikalangan masyarakat Indonesia. Mungkin dengan melakukan perubahan dalam sistem peraturan hak asasi manusia, dengan cara tidak membatasi aturan-aturan yang membuat masyarakat tidak dapat leluasa untuk ikut serta dalam menyelesaikan masalah dalam ruang lingkup masalah pemerintahan. Selain itu juga, melakukan pemberatan sanksi  terhadap pelaku pelanggaran hak asasi manusia. Jika tidak segera melakukan perombakan sistem peraturan hak asasi manusia yang berarti, bisa jadi angka pelaku pelanggaran hak asasi manusia akan meningkat, dan membuat negara semakin banyak ditimpa masalah. Masalah-masalah yang seperti itu, yang akan mencoreng citra bangsa Indonesia sebagai bangsa yang cinta perdamaian.

REFERENSI

Republik Indonesia. 1999. Undang-Undang No. 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia. Lembaran Negara RI Tahun 2000, No. 26. Komnas HAM. Jakarta.

Republik Indonesia. 1999. Undang-Undang No. 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia. Lembaran Negara RI Tahun 1999, No. 6. Komnas HAM. Jakarta.



“Indonesia dilihat dari berbagai sudut pandang”
Topik : Identitas Nasional
            Indonesia adalah Negara kepulauan terbesar di dunia dan mempunya bagian perairan yang luas. Sebagai Negara kepulauan, Negara Indonesia memiliki sumberdaya alam yang melimpah, itulah sebabnya bangsa-bangsa asing sangat tertarik untuk menjajah kekayaan alam Indonesia. Selain sumber daya alamnya yang melimpah, Negara Indonesia juga sangat kaya akan kebudayaan daerah. Hampir semua pulau di Indonesia berbeda kebudayaan dan adat istiadat daerah. Itulah salah satu Indentitas Nasional Indonesia yang kita wajib kita jaga keutuhannya.
Untuk menjaga keutuhan Indonesia, kita wajib menjaga dari sisi internal dan eksternal. Dari sisi Internal, kita wajib mentaati peraturan pemerintah dan menjadikan pancasila sebagai pedoman hidup berbangsa dan bernegara. Bukan hanya kita, pemerintahpun harus menjadikan pancasila sebagai pedoman untuk mengatur masyarakat Indonesia, agar tidak terjadi kesenjangan sosial, yang sekarang kian tenar di kalangan Negara-negara di dunia. Kesenjangan sosial sangat erat hubungannya dengan kerusuhan dan demonstrasi besar. Selain itu,kitapun harus bangga memakai produk dalam negeri, agar dapat menghendel produk-produk asing yang kini berkeliaran bebas di semua plosok negri, dengan tujuan agar perekonomian Indonesia semakin maju, dan pengusaha-pengusaha Indonesia tidak gulung tikar.Dampaknya, terjadi PHK besar – besaran, akibat banyaknya perusahaasn yang gulung tikar, dan imbasnya pengangguran yang kian banyak. Selain itu kita dapat memblok laju inflasi yang dapat mengakibatkan perekonomian kita semakin terpuruk.  Dari sisi eksternal, maksudnya melakukan penjagaan yang ketat di kawasan perbatasan antar Negara, perbatasan laut maupun darat, agar tidak terjadi penyerobotan wilayah oleh Negara tetangga. Inilah yang benar – benar harus dilakukan dengan ekstra, karena ini menyangkut ketuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Namun kenyataanya perlengkapan militer kita sangat minim, akibatnya banyak pulau – pulau yang tidak berpenghuni lolos dari penjagaan militer RI.  Pulau Timor, Pulau Sipadan dan Pulau Ligitan, ketiga pulau tersebut menjadi korban lemahnya penjagaan militer di kawasan perbatasan.
            Identitas Negara juga dapat dilihat dari kesamaan fisik, seperti budaya, agama, dan bahasa yang melakat pada bangsa Negara. Negara Indosnesia terdiri berbagai suku, agama, dan bahasa. Selain dilihat dari kesamaan fisik, Indentitas bangsapun dapat dilihat dari kesamaan nonfisik, seperti keinginan, cita – cita, dan tujuan suatu bangsa.
            Menurut Koenta Wibisono (2005) pengertian Identitas Nasional pada hakikatnya adalah “manifestasi nilai-nilai budaya yang tumbuh dan berkembang dalam aspek kehidupan suatu bangsa (nasion) dengan ciri-ciri khas, dan dengan yang khas tadi suatu bangsa berbeda dengan bangsa lain dalam kehidupannya”.
            Di lihat dati sudut pandang budaya, agama, dan bahasa, Identitas bangsapun dapat di amati. Negara Indonesia kaya akan budaya, dan terdiri dari lima agama yang diakui pemerintah. Bahasa daerah yang dianut sangat beragam, suku /ras bangsa juga sangat beragam, itulah yang menjadi symbol “Bhineka Tunggal Ika”, berbeda-beda namun tetap satu.
            Di kancah internasional, Negara Indonesia sangat lekat dengan adat istiadat yang beragam, dan terkenal sebagai bangsa yang cinta akan perdamaian, selalu menjadi bangsa penengah di suatu konflik. Itulsh yang membedakan bangsa kita dengan bangsa lain.
            Seorang antropolog Amerika telah menggambarkan perkembangan kebudayaan nasional di Indonesia sebagai sebuah revolusi integratif karena sifatnya. Ini adalah sebuah revolusi integratif karena berhasil memecah ikatan primordial berdasarkan, suku keluarga keyakinan, lokal asli, dan bahasa yang menjalani proses pelebaran difusi ke grup terintegrasi yang lebih besar. Ini berarti bahwa keberhasilan pembangunan suatu bangsa integrasi nasional masyarakat-masyarakat majemuk sebenarnya adalah penyesuaian kembali hubungan primordial lokal tradisional menuju pembentukan identitas nasional baru (Deutsch 1961: 449). Namun, kebutuhan untuk identitas budaya nasional untuk menyatukan jamak dan sebelumnya masyarakat mandiri umumnya diabaikan oleh para pemimpin politik. Kebutuhan budaya nasional sebagai kerangka acuan umum bagi seluruh bangsa umumnya dikalahkan oleh isu-isu politik yang merangsang tindakan politik, bukan respons budaya.
            Persamaan sejarah bangsa Indonesia dengan bangsa – bangsa lain di kawasan asia tenggara sangat banyak. Persamaan nasib atau pernah dijajah oleh bangsa lain dan persamaan ras dan adat istiadat, itulah salah satu sebab Negara-negara di kawasan Asian tenggara sangat erat hubungan diplomatiknya.
            Sejalan dengan globalisasi yang kian mencekik, bangsa Indonesia kin sudah tidak dikenal sebagai bangsa yang cinta perdamaian. Rasa Nasionalisme kini sudah amat mahal harganyadikalangan bangsa Indonesia. Perang saudara dan perselisihan antar umat beragama, kini kian merajalela dan tidak ada perbaikan yang berarti. Kesenjangan sosial sudah menjadi ciri khas bangsa. Pemerintahpun seakan-akan lari dari masalah tersebut, dan meninggalkan tugasnya sebagai pengayom bangsa.
            Menurut saya, kejadian-kejadian tersebut bukan kesalahan di satu pihak, bukan hanya pemerintah atau golongan pemimpin, namun masyarakatpun yang kini kian akrap melanggar aturan-aturan yang berlaku. Begitupun sebaliknya, pemerintah mereka sudah jauh meninggalkan aturan-aturan atau kode etik sebagai pemimpin bangsa, dan menjadikan kekuasaan sebagai tameng utuk melindungi diri dari kesalahan yang mereka perbuat sendiri. Korupsi, yang kini sudah akrap dikalangan pemerintah. Seakan zaman sudah kembali kemasa dahulu, penguasa menindas rakyat kecil, berbuat semena-mena tanpa melihat aturan-aturan yang ada. Inilah tugas generasi bangsa, yang harus melakukan perombakan pada system pemerintahan dan aturan-aturan hidup berbangsa dan bernegara, agar Negara Indonesia dikenal lagi sebagai bangsa yang cinta damai dan kuat dalam bidang perekonomian dunia.
            Nah, dengan kondisi Indonesia yang semakin terpuruk, kita wajib membawa Indonesia ke masa yang lebih baik lagi. Dengan mengamalkan pancasila sebagai pedoman hidup berbangsa dan bernegara, negara Indonesia akan menjadi negara yang kuat dalam berbagai bidang, termasuk dalam bidang ekonomi. Selain itu Identitas negara Indonesia sebagai negara yang cinta damai akan terlihat kembali oleh negara-negara di dunia.
            Pembenahan di semua bidang juga harus dilakukan, termasuk dalam sistem pemerintahannya. Pemerintahan Indonesia kini kurang memperhatikan masalah-masalah yang sedang didera oleh Negara Indonesia, karena mereka selalu sibuk dengan urusannya masing-masing. Sebabnya, karena ringannya sanksi bagi pemerintah yang melakukan kesalahan, seperti tindak korupsi yang sekarang sedang “ngetren” di kalangan pejabat. Imbasnya, tindak koruupsi semakin banyak, tanpa adanya rasa takut bagi para pejabat yang melakukan kesalahan tersebut. Lambannya pengusutan para tindak korupsi juga salah satu yang membuat kuruptor sangat bebas berkeliaran, yang siap mencaplok hak rakyat kecil.  Mungkin dengan memperbesar sanksi yang diberikan kepada pelaku kurupsi akan memeperkecil angka kurupsi di Indonesia. Contoh, negara Jepang, disana para koruptor diberikan sanksi yang berat, bahkan hukuman yang membuat nyawa melayangpun dilakukan oleh negara tersebut. Nah itulah yang membuat negara Jepang menjadi salah satu negara yang sangat kecil angka kurupsinya. Tetapi, di Indonesia belum dapat menerapkan hukuman seperti itu. Dengan melepas jabatan bagi para tindak kurupsi dan melakukan denda serta hukuman penjara yang dilakukan secara tegas, tanpa pandang ‘bulu’, mungkin akan sedikit mengurangi angka korupsi di Indonesia.

Referensi

Koento, Wibisono. (2005). Identitas Natsional. (Online). Available at  :http://books.google.co.id/books. [Accessed at 20 Oktober 2011].
Deutsch. (1961). National Identity. (Online). Available from: http://ignca.nic.in/ls_03015.htm). [Accessed at: 20 Oktober 2011).

Lulu Aspiyatun


Eksistensi Jati diri Pemuda membawa Identitas Nasional.
Apakah Identitas Nasional itu? Satu pertanyaan yang cukup mengagumkan bagi kita untuk mengetahui hal yang sedang terjadi saat ini. Beginilah, identitas nasional yang sedang dilanda negara Indonesia dengan segala keadaan yang berkecamuk memerangi manusia Indonesia. Dewasa ini, banyak sekali hal yang mengakibatkan ketidaksinambungan antara identitas nasional yang dimiliki oleh warga negara, inilah sesuatu yang fundemental bagi seluruh warga negara Indonesia, karena refleksi identitas nasional itu sendiri berimbas kepada hakekat bangsa.
Identitas Nasional yang dimiliki oleh bangsa Indonesia, yang terkenal di seluruh dunia bahwa identitas itu sendiri sesuatu hal yang membedakan satu negara dengan negara yang lainnya. Untuk itulah, perlu adanya kontribusi yang besar untuk memperkokoh kefahaman identitas nasional bagi manusia yang ada di dalam suatu lingkup negara.
Indonesia merupakan pokok kajian yang dipangku dari identitas nasional itu sendiri. Negara yang terkenal dengan segudang kebudayaan, rakyat yang ramah tamah dan penuh rasa solidaritas tinggi, kini hal itu semakin memudar karena berbagai faktor, globalisasi yang ada pada era ini adalah hal yang sangat berkaitan dengan identitas nasional.
Kemajuan yang pesat dari segala bidang sehingga mempengaruhi moralitas, perilaku dari keadaan suatu bangsa. Falsafah yang terdengar dan didengungkan saat ini pun kian merobek kuat indahnya identitas nasional itu sendiri. Pada hakikatnya, identitas nasional yang sekarang dimiliki Indonesia merupakan hal pokok yang perlu dibenahi setiap saat. Identitas nasional itu sendiri juga tidak luput dari kehidupan kaum pemuda yang merupakan titik tolak kemajuan suatu bangsa di masa mendatang. Krisis identitas diri yang menjadi dasar memerlukan penelaahan yang lebih mendalam karena merupakan hal yang sangat pokok. Nasional disini mencakup segala aspek yang mendukung terbentuknya suatu negara. Namun, kala kini, semangat kebangsaan dan cinta tanah air sebagai perwujudan dari Identitas Nasional itu sendiri telah memudar dari manusia yang ada di dalamnya.
Peran kaum muda saat ini adalah tonggak besar berkembangnya suatu bangsa. Karena dari situlah letak kejayaan yang akan merefleksikan semua hal yang mendukung pulih berkembangnya suatu bangsa. Lihatlah studi kasus yang ada pada zaman sekarang, terpengaruh dengan budaya yang sekarang ini mengarah kepada kebebasan justru dijadikan hal yang wajar. Para pemuda yang berfikir untuk mengikuti trend yang ada saat ini dianggap sebagai kegiatan yang biasa saja dan tidak ada rasa keprihatinan yang ada pada jiwa pemuda saat ini. Pemuda yang dibutuhkan saat ini adalah pemuda yang bisa menjadi dirinya sendiri tanpa terpengaruh dengan orang lain dan lingkungan yang membawa kepada keglamoran. Pemuda yang percaya akan kemampuan dan kepribadiannya sendiri adalah pemuda yang sangat diidamkan negara ini.
Banyak sekali orang yang berpendidikan di negara ini, namun tidak sebanding dengan realita kehidupannya sehari- hari. Saya pernah membaca sebuah buku yang berjudul “ Menjadi Sang Idola” yang paragrafnya berupa :
“Diakui atau tidak, pendidikan memainkan peranan penting yang mempengaruhi cara berpikir dan bertindak setiap manusia. Semakin tinggi jenjang pendidikan dan pengetahuan yang diraih, semakin berkualitas pulalah perspektif dan aktivitas yang dilahirkannya. Pengenalan ajaran agama pada kaum muda bukan hanya akan membantu mereka memiliki kekuatan psikologis ketika menghadapi problematika hidup apa pun, tetapi sekaligus dapat menghantarkan mereka memahami dan menyadari makna hidupnya di dunia ini sebagai hamba Allah (‘abdullah) bagi yang muslim. Dengan penguasaan ajaran religius, pemuda akan lebih mampu mengarahkan setiap pikiran dan aktivitasnya ke wilayah yang “serba bertanggung jawab”, lantaran adanya kesadaran transedental bahwa di balik setiap perbuatan nya ada balasan yang akan dituainya, entah berupa pahala atau dosa. Jadi, penguatan ilmu agama sangat berguna untuk menumbuhkan penguatan bagi rasa tanggung jawab”.
Setelah membaca buku tersebut, dapat direfleksikan hal tersebut pada kaum pemuda yang saat ini berada di ranah hal yang dianggap kewajaran padahal menyesatkan. Dan dari situ kita juga bisa mengetahui untuk memutar balikkan kepada dasar yang menguatkan kepribadian pemuda adalah adanya keimanan dalam diri jiwa pemuda yang saat ini nyaris hilang. Bagaiman tidak? Semua sendi yang berdasarkan kepada agama mengajarkan kebaikan, akan tetapi inilah krisis pemuda yang ada pada zaman sekarang. Inilah tugas besar yang harus difahami oleh semua pemuda dari berbagai segi kehidupan. Pergaulan bebas, berhura- hura, bahkan jarang sekali menginstropeksi diri dan tidak peduli dengan lingkungan yang ada di sekitarnya dibiarkan begitu saja, seakan- akan tidak terjadi apa- apa. Kontribusi besar pemuda akan kemajuan suatu bangsa haruslah tetap dinomorsatukan. Character building dari para pemuda menanggapi segala masalah yang ada akan mengikat pemikiran yang lebih luas tentang identitas nasional bagi negara Indonesia.


Politik yang meranah kehidupan Indonesia
Kehidupan Politik yang ada di Indonesia merupakan ranah yang penting yang menjadi dasar terbentuknya sistem pemerintahan yang ada di Indonesia. Konruensi dan titik tolak ini berlaku bagi seluruh warga Negara Indonesia yang menjadi inti perluasan politik. Politik di Indonesia yang banyak diwarnai dengan kejadian- kejadian yang sangat important merupakan pengkajian yang mendalam. Politik dianggap inti dari semua cabang ilmu karena setiap individu merupakan kajian politik yang perlu ditelusuri. Kehidupan politik di Indonesia mengkaji ranah semua aspek kehidupan dari individu, kelompok dan masyarakat yang ada.
Kembali kita masuk ke dalam kancah Indonesia. Politik dianggap sebagai aset kekuasaan untuk mengatur negara Indonesia. Sebagian orang akan beranggapan seperti itu, bahkan tak kerap pula sebagian orang mengatakan bahwa politik adalah daerah yang kejam. Itulah pendapat dari sebagian orang. Mari kita refleksikan kembali hal tersebut ke dalam diri pribadi kita masing- masing.
Indonesia merupakan negara yang kaya sekali dengan sumber daya alam yang dikaruniakan oleh Tuhan Yang Maha Kuasa. Namun, keadaan sistem pemerintahan bahkan pejabat- pejabatnya banyak yang korup, hal itu adalah hal yang sangat jelas memprihatinkan. Banyak sekali rasa iba dan prihatin terhadap keadaan negara Indonesia yang ada pada saat ini. Dan hal- hal kecil yang mengandung kebohongan ( bibit korupsi ) merupakan Rahasia Umum yang diketahui oleh rakyat yang berada di dalam sistem tersebut. Perlukah kita tersenyum dan tertawa akan hal itu? Refleksikanlah lagi dalam kehidupan kita masing- masing. “Orang Indonesia bodoh” tidak dapat mengelola sumber daya yang ada, padahal negara ini adalah negara yang sangat kaya. Seringkali pernyataan tersebut terlontar dari sebagian orang, lalu apakah kita hanya bisa diam dan melihat hal itu berjalan layaknya kereta api yang berjalan di lintasan dan kita berada di sampingnya dan dengan seksama melihatnya. Inilah tugas besar kita sebagai generasi penerus bangsa sebagai pejuang meneruskan tugas yang diemban para pahlawan yang telah merebut kemerdekaan dari tangan penjajah. 66 tahun sudah negara Indonesia merdeka yang kurang lebih 350 tahun telah dijajah oleh negara asing. Perbandingan ini belum bisa diukur dengan keberhasilan Indonesia selama ini di kancah Internasional. Berbagai segi kehidupan seperti sosial, ekonomi, budaya, dll kerap sekali menjadi kajian dominan bagi negara Indonesia. Kesejahteraan masyarakat yang masih sangat timpang sangat dan perlu sekali dibenahi. Kontribusi besar mahasiswa yang tersebar di seluruh pelosok negeri ini yang merupakan pemuda ( penopang negara ini di masa yang akan datang) adalah hal yang sangat fundemental bagi negara Indonesia. Keadaan politik dengan segala kehidupan yang merengkuhnya tidak lepas dari peran orang yang berada di dalam ranah perpolitikan tersebut. Kita bisa membayangkan, dengan kemerdekaan Indonesia yang baru didapatkan selama 66 tahun dan menghantarkan Indonesia menjadi negara peringkat 4 di dunia dalam korupsi dan negara yang menduduki peringkat 4 dengan kepadatan penduduknya tak sebanding dengan lamanya Indonesia dijajah selama 350 tahun. Dengan lima kali pergantian kepemimpinan di Indonesia masih meletakkan Indonesia dalam keadaan yang masih semrawut saat ini.

Lihatlah peta di atas. Negara Indonesia yang terbentang dari Sabang sampai Merauke dan terdiri dari berbagai gugusan pulau, yang rakyatnya tersebar luas dan masih ada kehidupan dari rakyatnya yang masih sangat jauh dari kehidupan yang memadai. Suatu ketimpangan kehidupan yang perlu dikaji lebih mendalam lagi. Resiprokalitas tentang keadaan politik yang menimpa Indonesia terus berkecamuk sampai saat ini. Kita bisa menanyakan pada diri pribadi kita, Siapakah yang akan memimpin negara Indonesia di masa yang akan datang? 
Untuk umur Indonesia 30 tahun ke depan? Inilah tugas manusia yang ada di Indonesia untuk terus mengembangkan negara Indonesia menjadi negara yang maju, beradab, menjadi masyarakat madani dan pelaksanaan kesejahteraan yang merata bagi seluruh rakyatnya dalam berbagai segi kehidupan. Apabila keadaan yang tidak bersinambung dalam kehidupan politik saat ini masih berlanjutsamapai masa yang akan datang, maka bagaimana nasib rakyat Indonesia ke depannya? Masyarakat awam yang tidak mengetahui tentang kehidupan politik yang ada di negeri ini hanya bisa diam dan menjalankan perintah atasannya tanpa mengetahui apa kontribusi besar tentang pekerjaan yang sedang mereka lakukan.